info@citraglobal.com

08179800163

Astina Bojong Kulur Residence, Jl. Parpostel, Kel. Bojong Kulur, Kec. Jatiasih, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16969.

Citra Global Consulting

cgctaxconsulting.com

+6281802265000

Jl. H. Naman Komplek DDN Blok A17 Bintara Jaya,Bekasi Barat 17136

cgctaxconsulting.com

+6281802265000

Ekuitas : Jenis dan Contohnya

Ekuitas

Apa Itu Ekuitas?

Ekuitas merujuk pada hak atau kepentingan pemilik perusahaan terhadap aset perusahaan setelah dikurangi liabilitas. Ini mewakili jumlah uang yang akan dikembalikan kepada pemegang saham jika semua aset dilikuidasi dan semua hutang dilunasi.

Dalam pengartiannya ekuitas juga dapat sebagai modal atau kekayaan entitas bisnis, yang perhitungannya dengan mengurangi jumlah aset dengan liabilitas. Istilah hal ini berasal dari kata equity atau equity of ownership yang berarti kekayaan bersih perusahaan.

Menurut standar akuntansi keuangan, ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban yang ada dan tidak mencerminkan nilai jual perusahaan dan berasal dari investasi pemilik dan hasil usaha perusahaan. Hal ini dapat berkurang karena penarikan kembali penyertaan oleh pemilik, pembagian keuntungan, atau kerugian.

Komponennya meliputi setoran pemilik, saldo laba, dan unsur lainnya, dan tujuan pelaporannya adalah untuk memberikan informasi yang jelas tentang sumbernya sesuai dengan peraturan dan akta pendirian yang berlaku.

Lihat Juga : Laporan Laba Rugi

Kami Menawarkan Layanan Pajak Yang Unggul.
Segera Hubungi Kami!

Elemen Ekuitas

  • Modal Disetor
    Penyetoran modal merujuk pada jumlah uang yang pemilik atau pemegang saham setorkan. Terdapat dua jenis modal ini, yaitu modal saham dan agio/disagio saham (additional paid-in capital).
  • Laba tidak dibagi
    Merupakan akumulasi laba dari tahun-tahun sebelumnya dan tidak terbagi sebagai dividen.
  • Modal penilaian kembali
    Selisih antara nilai buku lama dan nilai buku baru.
  • Modal sumbangan
    Modal yang perusahaan peroleh melalui sumbangan aset.
  • Modal lain-lain
    Mencakup modal dari cadangan pelunasan obligasi dan sumber modal lainnya yang tidak termasuk dalam empat kategori di atas.

Jenis-jenis Ekuitas

  1. Ekuitas Pemegang Saham
    Merujuk pada nilai aset untuk para pemegang saham suatu perusahaan setelah bersih dari hutang-hutang atau kewajiban lainnya.
  2. Ekuitas Pemilik
    Mengacu pada kepemilikan seorang pemilik terhadap bisnis terkait. Biasanya berlaku untuk bisnis kecil. Kemudian, perhitungannya serupa dengan ekuitas pemegang saham, yaitu mengurangi nilai aset dengan nilai kewajiban bisnis tersebut.

Lihat Juga : Pembuatan Laporan Arus Kas (Cash Flow)

Pentingnya Ekuitas dalam Perusahaan

Ekuitas perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan nilai dan harga saham perusahaan. Nilainya mencerminkan nilai buku perusahaan dan menjadi faktor penentu harga saham.

Namun, terkadang harga saham perusahaan dapat lebih tinggi daripada nilai ekuitas per saham. Hal ini juga menunjukkan bahwa investor meyakini bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik di masa depan.

Sebagai seorang pengusaha, penting untuk memahami konsep dasar ekuitas perusahaan. Dengan pemahaman ini, Anda dapat menilai seberapa besar nilai saham dan aset perusahaan tanpa memperhitungkan hutang dan kewajiban, yang merupakan indikator kesehatan perusahaan.

Contoh Ekuitas

Contoh-contoh berdasarkan pos-pos atau akun-akunnya yaitu sebagai berikut:

  1. Saham Biasa
    Saham biasa mencerminkan modal atau investasi awal yang pemilik atau pemegang saham setorkan. Pemegang saham biasa memiliki hak untuk memiliki aset-aset tertentu dan memiliki kewajiban-kewajiban, seperti memilih direksi dan pejabat yang berwenang, serta merumuskan prosedur dan kebijakan perusahaan.
  2. Saham Preferen
    Berbeda dengan saham biasa, pemilik saham preferen memiliki sedikit kewajiban dan tidak memiliki hak untuk memilih. Namun, mereka memiliki hak klaim atas aset dan pendapatan perusahaan yang lebih tinggi daripada pemegang saham biasa.
  3. Saham Treasury
    Saham treasury penggunaannya adalah untuk membeli kembali saham-saham dari pemegang saham biasa. Nilai saham ini biasanya negatif dan representasinya dalam pembukuan sebagai pengurangan atas total nilai ekuitas.
  4. Pendapatan yang Tersimpan
    Merupakan jumlah total pendapatan yang diperoleh oleh bisnis, setelah dikurangi dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham. Pendapatan ini merupakan pendapatan bersih yang pemilik bisnis peroleh dan tidak membayarkannya kepada pemegang saham.
  5. Tambahan Modal yang Dibayarkan
    Perolehannya dari investasi tambahan yang pemegang saham setorkan, di luar nilai saham pokok mereka. Pos ekuitas ini juga dikenal sebagai kontribusi surplus, yang biasanya memiliki nilai yang lebih tinggi daripada pos lainnya. Nilainya dapat berubah sesuai dengan untung-rugi yang perusahaan peroleh dari penjualan saham.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top